Lompat ke konten

Meluruskan Konten VT Tiktok Yang Menysesatkan #1

Meluruskan VT Tiktok Yang Menyesatkan #1

Vt toktok ini banyak sekali sesat pikirannya. vt.tiktok.com/ZS2rMBbVd/. Sesat pikiran yang saya maksud dalam hal ini adalah dasar atau sumber berpikirnya keliru. Saya coba jawab satu-satu.

1.a. Kalau kamu sudah menjadi warga negara, kamu secara otomatis sudah berkontribusi ke negara, kenapa? Karena kamu membayar pajak atau setidaknya melakukan aktifitas ekonomi setiap harinya.

2.a. Sudut pandang disebut berbeda jika dasar berpikirnya sama tapi kesimpulannya berbeda. Kalau dasar berpikirnya berbeda, itu bukan berbeda sudut pandangan lagi. Hal tsb ya memang dua hal yg berbeda.

3.a. Keunggulan manusia dari binatang adalah karena punya logika /rasio, dan salah satu cara memakainya adalah dg tidak menilai sesuatu dg perasaan. Jika ada org yg meminta kita sebaliknya, berarti org tsb meminta kita untuk menjadi…?

4.a. Kondisi “diacak-acak” tersebut ada fakta yg bisa di cross-check dua arah, artinya ada kejadian nyatanya. Tinggal nilai sendiri, bolak-balik mempermainkan konstitusi dan UU termasuk mengacak-acak atau tidak?

5.a Ngomongin negara adalah hak setiap warga negara, yaitu hak kebebasan menyampaikan pendapat. Menjadi seorang warga suatu negara adalah bentuk kontribusi yg sangat besar pada negara.

Lagi pula uang yg dipakai oleh negara adalah uang kita (rakyat), bukan uang negara atau pemerintah dalam arti pribadi, sekali lagi, itu APBN adalah uang urunan rakyat, milik rakyat, milik saya, milik kamu. Lalu, negara ≠ pemerintah.

6.a. Mengkritik pemerintah adalah bentuk kepedulian terhadap negara, sebab sebutan negara bukan untuk menyebut pemerintahanya saja.

1.b. “Kontribusi” tersebut adalah job desk dasar seorang presiden sebagai eksekutif tertinggi. Sama seperti job desk koki untuk memasak, job desk pelukis untuk melukis, dst.

2.b. “Membangun” itu sifatnya naik, dan sifat naik tersebut akan valid jika banyak investor berbondong-bondong datang ke Indonesia, tentu bertahap, tapi sekali lagi, sifatnya naik. Faktanya? Investor malah pada kabur, kira-kira kenapa hayoo?

3.b. Jika program yg belum terlaksana memang demi kepentingan rakyat, pasti dilanjutkan oleh kepemimpinan berikutnya. Malah itu bonus, karena tinggal melanjutkan tidak perlu pusing merencanankan dan menghitung hal-hal teknis yg super ribet itu.

Tapi kalau ternyata ada maksud terselubung seperti kebijakan hilirisasi kemarin itu, bagaimana hayoloo?

4.b. Ngapain jadiin pak Jokowi musuh, yg dimusuhi orang-orang itu Presiden Jokowi, bukan pak Jokowi. Karna hal dasar ini saja tidak paham, bisa saya simpulkan kamu (sender vt) benar-benar orang awam yg bahkan tidak belajar dasarnya dulu sebelum menyampaikan opini.

###

1.c. Jabatan eksekutif itu sudah punya S.O.P nya, tertera benderang di UUD 1945 & konstitusi. Tidak perlu menjadi sosok A, sosok B, cukup jalankan S.O.P yang diamanatkan oleh UUD & konstitusi.

2.c. Sekali lagi, membangun fasilitas itu job desk “sehari-hari” dari jabatan eksekutif. Seakan-akan baru kerja sedikit sudah dibilang “prestasi”, padahal hal tsb memang tugas dasarnya. Tugas tambahanya? YNTKTS

3.c. Jangan-jangan kamu kira uang yang dipakai uang pribadinya? Itu uang kamu yang diapaki, uang kita, uang rakyat. Kenapa seakan-akan jadi “hero” padahal itu perintah rakyat, modal dari rakyat dan mmg seharusnya kembali ke rakyat.

1.d. Filsuf itu punya dasar berpikir yang jelas dan tentunya searah dengan pernyataanya. Nah kamu (sender vt) dasar berpikrinya saja sudah keliru, lalu antara premis & kesimpulan tidak searah, gimana dong.

2.d. Dalam sejarah, filsuf-filsuf malah cenderung banyak yg mengkritik pemerintah, bahkan seperti socrates yang dihukum mati oleh pemerintahan Athena karena mengkritik dan tidak mengakui dewa-dewa yang disembah oleh pemerintah.

1.e. Fitnah itu terjadi kalau apa yang dituduhkan tidak benar dan tidak ada bukti. Tapi.. terkait Presiden Jokowi, bukti “merusak” nya jelas ada. Bahkan ada arsip dokumennya.

2.e. Sepertinya kalimat terakhir itu terkait perebutan partai beringin, terkait pak A yg tiba-tiba turun dari puncak beringin? Tapi… Kalau kang kayu nebangnya gak hati-hati, bisa nimpa diri sendiri lohh.

Jadi, bisa dilihat bahwa vt toktok tersebut banyak sekali sesat berpikirnya. Saya sedih sekali melihat kolom komentarnya. Indonesia (c)Emas 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *