Lompat ke konten

Kecanduan Video Pendek Dapat Menurunkan Kecerdasan

Kecanduan Melihat Konten Video Pendek Seperti di Tiktok Dapat Menurunkan Kecerdasan

Konten video pendek ternyata dapat menyebabkan “short attention span” yang berakibat pada menurunnya kecerdasan berpikir.

Dalam artikel penelitian yang berjudul: “TikTok use and psychosocial factors among adolescents: Comparisons of non-users, moderate users, and addictive users”

Ditemukan bahwa mereka yang kecanduan melihat konten video pendek di Tiktok memiliki masalah kesehatan mental yang tinggi. Selain itu, mereka juga memiliki masalah pada tingkat perhatian, nilai akademik dan tingkat fokus.

Video pendek dibarengi musik dan isi konten yang singkat menyebabkan “short attention span” atau rentang perhatian pendek.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, “short attention span” merujuk pada kemampuan seseorang untuk fokus pada suatu tugas atau aktivitas hanya dalam waktu singkat sebelum merasa bosan atau terganggu.

Efek negatif short attention span yang paling memprihatinkan adalah berkurangnya kemampuan berpikir kritis karena tidak memiliki kemampuan fokus yang cukup dan mudah bosan dalam menganalisa suatu masalah.

Berkurangnya kemampuan tersebut tentu berakibat pada berkurangnya kecerdasan untuk memahami, menilai dan menyimpulkan sesuatu. Efek negatif turunan dari tidak mampu memahami, menilai dan menyimpulkan tentu ada banyak sekali.

Yang jika disingkat dalam sebuah kalimat akan menjadi: Menurunnya tingkat kecerdasan.

Jadi, kecanduan melihat konten video pendek khususnya di Tiktok, dapat menurunkan tingkat kecerdasan secara signifikan. Ada baiknya kita mengurangi mengkonsumsi konten video pendek dan lebih banyak membaca atau melihat konten yang tidak bersifat video pendek.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *